Senin, 02 Juli 2018

Isi Utama Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik UU No 11 Tahun 2008



Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik adalah ketentuan yang berlaku untuk setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.

Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UUITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :

1.     Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik.
Pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik mengacu pada beberapa instrumen internasional, seperti UNCITRAL Model Law on eCommerce dan UNCITRAL Model Law on eSignature. Bagian ini dimaksudkan untuk mengakomodir kebutuhan para pelaku bisnis di internet dan masyarakat umumnya guna mendapatkan kepastian hukum dalam melakukan transaksi elektronik. Beberapa materi yang diatur, antara lain: 1. pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE); 2. tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE); 3. penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan 4. penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE)

2.     Pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang.

Beberapa materi perbuatan yang dilarang (cybercrimes) yang diatur dalam UU ITE, antara lain: 1. konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE); 2. akses ilegal (Pasal 30); 3. intersepsi ilegal (Pasal 31); 4. gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE); 5. gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33 UU ITE); 6. penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device, Pasal 34 UU ITE)


I Ketut Ade Dharma Putra
15110111050
MPB/6
Program Studi Manajemen Perhotelan
Universitas Dhyana Pura

Jumat, 01 Juni 2018

Definisi Perilaku Konsumen, Riset Pasar dan CRM

Hasil gambar untuk perilaku konsumen
1.      Definisi Perilaku Konsumen
Pengertian perilaku konsumen menurut para ahli:

a.      Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]: adalah proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
b.      Lalu menurut, Schiffman & Kanuk: Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
c.      Dan menurut, John C. Mowen & Michael Minor : perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta ide-ide.

Jadi dapat disimpulkan perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas saat seseorang atau organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pemakaian, dan pengevalusian produk atau jasa demi memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan berbagai hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk atau jasa.

Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap diantaranya tahap sebelum pembelian, pembelian, dan tahap setelah pembelian barang atau jasa. Pada tahap sebelum pembelian konsumen biasanya melakukan pencarian informasi mengenai produk dan jasa tersebut. Lalu pada tahap pembelian, konsumen melakukan pembelian produk atau jasa. Dan pada tahap setelah pembelian, konsumen akan melakukan konsumsi atau penggunaan produk, evaluasi kinerja produk atau jasa tersebut, dan pada akhirnya akan membuang produk atau jasa tersebut setelah digunakannya.
Apabila produk tersebut lebih besar dari harapan konsumen, cenderung akan membuat konsumen tersebut loyal terhadap produk yang dikonsumsi dan merekomendasikan kepada konsumen lainnya. Sedangkan sebaliknya apabila produk tersebut kurang dari harapan konsumen, cenderung akan membuat konsumen tersebut berhenti menggunakan produk tersebut.



Hasil gambar untuk Riset Pasar

2.      Definisi Riset Pasar
Riset pasar adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab dengan riset pasar akan diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui para pesaing bisnis. Dengan diketahuinya apa saja yang dibutuhkan oleh pasar dan juga pesaing yang ada dapat membuat produk ataupun jasa yang sesuai dengan pasar dan dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing di pasaran.

Dengan riset pasar dapat diketahui pula siapa saja yang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan, dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan,dan kualitas produk seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Dan dapan juga diketahui seberapa besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen.

Sehingga akan mempermudah saat merencanakan strategi bisnis dan dapat menghasilkan keuntungan yang besar atau optimal. Bisa dibilang riset pasar adalah otak dalam berbisnis, sebab inilah yang menentukan kemana langkah strategi dalam berbisnis. Itulah definisi riset pasar dan tujuannya.

A.     Jenis-jenis riset pasar

1. Riset primer

Riset primer adalah riset yang bertujuan mengumpulkan informasi atau data yang berasal dari analisis penjualan terkini dan efektivitas yang sedang di peraktekan sekarang. Riset ini memberikan informasi mengenai pesaing.

Cara dalam melakukan riset ini:

·        Dengan interview atau wawancara baik langsung (bertatap muka) atau tidak langsung (melalui telepon.).
·        Dengan survey.
·        Kuisioner (online/surat).
·        Diskusi kelompok untuk mengumpulkan sampel konsumen atau pelanggan potensial dan mendapatkan umpan balik yang dari mereka.
2. Riset sekunder

Riset sekunder adalah riset yang bertujuan untuk menganalisis data yang sudah di terbitkan. dengan data sekunder kamu dapat menemukan pesaing, membangun tolak ukur lalu menidentifikasi segmen sasaran.

B.     Mengumpulkan data

·        Kuantitatif adalah kategori pengumpulan data yang menggunakan analisis matematis dan membutuhkan ukuran sampel yang besar. Hasilnya yaitu menerangkan perbedaan yang signifikan yang terlihat dalam statistik, biasanya data ini digunakan untuk membantu dalam penyempurnaan produk atau jasa.
·        kualitatif adalah kategori pengumpulan data yang dapat membantu mengembangkan dan menyempurnakan metode kuantitatif. Data ini dapat membantu pemilik bisnis baru atau bisnis kecil untuk menemukan permasalahan yang dihadapinya, metode ini sering menggunakan teknik wawancara untuk mempelajari mengenai pendapat, prinsip maupun kepercayaan para pelanggan.

C.     Metode yang sering digunakan dalam riset pasar

Dalam membuat riset pasar, umumnya ada 3 (tiga) metode yang menjadi pilihan banyak pelaku usaha bisnis. Berikut ini adalah metode-metode tersebut :

1. Kuisioner
Dengan cara memberikan daftar pertanyaan mengenai data yang kamu perlukan untuk perusahaan, dengan menyiapkan responden yang berasal dari konsumen atau pelanggan potensial yang akan menjawab Kuisioner.

2. Riset Grup
Dengan cara membentuk sekelompok orang dari populasi utama pasar potensial perusahaan. Tugas mereka yaitu menyampaikan apa yang mereka perlukan, merasakan produk atau jasa perusahaan dan memberikan pendapat mengenai produk atau jasa yang mereka rasakan tadi.

3.Survey
Cara ini adalah cara yang paling populer. Membuat survey dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang sederhana dan simpel mengenai produk atau jasa yang akan diriset. Survey umumnya bersifat acak dan sering kali secara sukarela.


Hasil gambar untuk CRM

3.      Definisi CRM (Costumer Relationship Management)

CRM adalah sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dengan pelanggan pada level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi dan pemasaran melalui pengelolaan berbagai kontak yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan untuk mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah secara terus-menerus kepada pelanggan.

CRM (Customer Relationship Management) mengombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan perusahaan menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Saat ini, implementasi CRM hampir selalu menggunakan teknologi informasi untuk menarik pelanggan baru yang menguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan pada perusahaan.

Tujuan CRM dalam Bisnis

a.      Meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan pelanggan yang sudah ada untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
b.      Menyediakan informasi yang lengkap mengenai pelanggan untuk memaksimalkan jalinan hubungan pelangan dengan perusahaan melalui penjualan secara up selling dan cross selling, sehingga dapat meningkatkan keuntungan dengan cara mengidentifikasi, menarik serta mempertahankan pelanggan yang paling memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
c.      Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk menghasilkan pelayanan yang memuaskan dengan memanfaatkan informasi pelanggan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga dapat menghemat waktu pelanggan.
d.      Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan proses menyalurkan jawaban kepada pelanggan.

Manfaat CRM dalam Bisnis
a.      Mendorong Loyalitas
Dengan adanya konsistensi dan kemudahan dalam mengakses dan menerima informasi, maka bagian pelayanan dapat memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan dengan memanfaatkan berbagai informasi penting mengenai pelanggan tersebut.
b.      Mengurangi Biaya
Dengan penerapan CRM, penjualan dan pelayanan terhadap pelanggan dapat memiliki skema yang spesifik dan fokus, serta dapat menargetkan pelayanan pada pelanggan yang tepat di saat yang tepat.
c.      Meningkatkan Efisiensi Operasional
Kemudahan proses penjualan dan layanan akan dapat mengurangi risiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow.
d.      Peningkatan Time to Market
Penerapan CRM akan memungkinkan perusahaan mendapatkan informasi mengenai pelanggan seperti data tren pembelian oleh pelanggan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menentukan waktu yang tepat dalam memasarkan suatu produk.
e.      Peningkatan Pendapatan
Seperti yang telah disebutkan di atas, penerapan CRM yang tepat akan meningkatkan loyalitas pelanggan, mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi operasional, dan peningkatan time to market yang pada akhirnya akan berujung pada peningkatan pendapatan perusahaan.


I Ketut Ade Dharma Putra
15110111050
MPB/6
Program Studi Manajemen Perhotelan

Universitas Dhyana Pura

www.undhirabali.ac.id

Jumat, 11 Mei 2018

Perkembangan E-Retail di Indonesia


Hasil gambar untuk e retail


Apa itu E-Retail ?

Retail merupakan salah satu cara pemasaran produk meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis.  E-Retail termasuk kedalam E-Commerce.  E-retail sendiri  memiliki arti Elektronik Retailing yang artinya kegiatan retailing yang terjadi secara online melalui internet.
Sedangkan E-retailer adalah pihak yang melakukan kegiatan retail melalui internet. E-retailer berperan penting dalam kegiatan e-retail. Mereka merupakan jasa layanan retail dan juga pengguna jasa retail.
Seperti yang sudah banyak kita temui di zaman sekarang banyak toko-toko online yang menjual barang tetapi toko tesebut mengambilnya dari suplier atau distributor yang berbeda. Lalu merka menjualnya kembali dengan harga yang berbeda dan secara online. Itulah yang di sebut sebagai E-Retailer.
E-Retailing sendiri memiliki komponen – komponen pendukng di antaranya adanya distributor, suplier, penjual dan pembeli. Tanpa adanya komponen pendukung tersebut, proses penjualan dan pembelian tidak akan berlangsung dengan baik.
Model bisnis E-Retailing:

  1. Click and Mortar: memiliki toko secara fisik tetapi juga melakuka penjualan melalui internet
  2. Pure Play :  produsen yang melakukan penjualan melalui internet tanpa menggunakan perantara agen fisik(proses, agen, dan produk digital).

Barang barang yang biasanya dijual oleh para E-Tailers:
  1. Fashion: biasanya banyak pemilik Online shop yang menjual kembali barang dagangan orang. Atau mereka mengambil barang dari orang lain lalu menjualnya kembai kepada konsumen dengan harga yang sudah pasti berbeda dari toko aslinya.
  2. Travel And Tourism: memesan tiket secara Online atau melalui agen juga merupakan proses bisnis yang dilakukan oleh para E-Tailers.

Keuntungan dari E-Tailers:

  1. Informasi yang diberikan secara gratis atau Cuma Cuma membuat semua orang bisa mengetahui barang apa saja yang di tawarkan.
  2. Informasi dapat diakses dimana saja dan kapan saja.
  3. Substansial diskon.

Keterbatasan E-Tailers:

  1. Masih banyak orang yang belum menggunakan internet atau belum paham melakukan pencarian melalui internet.
  2. Pembayaran hanya melalui debit atau kredit, hanya beberapa E-Retail yang menyediakan Cash On Delivery


Perkembangan E-Retail di Indonesia


TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Stephane Deutsch, mengatakan penetrasi penjualan retail secara online di Indonesia baru 1,8 persen dari total penjualan retail. Penetrasi sebesar itu terbagi menjadi tiga kategori besar, yaitu media, elektronik, dan pakaian. ”Untuk bisnis makanan, angkanya masih sangat minim,” ujar dia, kemarin.
Meski masih kecil, menurut dia, pihaknya akan masuk dalam bisnis online. Hero saat ini sedang mengembangkan bisnis e-commerce dan melakukan ekspansi. Pada paruh pertama 2017, Hero telah membuka dua gerai Giant Ekstra di Manado dan Malang serta meluncurkan konsep baru untuk Hero Supermarket yang menyasar kalangan menengah ke atas.
”Total investasi kami mencapai Rp 302 miliar pada tahun ini. Rinciannya, 41 persen untuk lokasi gerai, 27 persen untuk gerai baru, serta 12 persen untuk peremajaan dan pengelolaan gerai yang ada,” kata Stephane lagi
Tren belanja online di Indonesia terus meningkat. Menurut Google Indonesia, hingga akhir tahun 2017, jumlah warga Indonesia yang berbelanja melalui e-commerce mencapai 81 juta orang dari 100 juta pengguna Internet. “Angkanya cukup tinggi,” kata Country Industry Head Google Indonesia, Hengky Prihatna. Saat ini jumlah penduduk Indonesia mencapai 250 juta jiwa.
Dia menuturkan, Indonesia menjadi pasar terbesar di Asia Tenggara untuk transaksi belanja online. ”Hasil riset kami menunjukkan bahwa pada masa depan belanja online akan semakin marak di Indonesia.”
Manajer Komunikasi Perusahaan PT Matahari Putra Prima Tbk, Fernando Repi, menjelaskan adanya perubahan pola konsumsi masyarakat, khususnya di kota-kota besar. Perubahan itu berpengaruh terhadap perlambatan kinerja industri retail. Konsumen juga mulai menyisihkan uangnya untuk bersenang-senang.
Namun, perubahan pola itu, kata dia, belum terjadi di daerah lain. ”Untuk kota-kota kecil belum mengarah ke sana. Mereka masih harus menabung untuk belanja kebutuhan pokok.”
Sekretaris Perusahaan Matahari Department Store, Miranti Hadisusilo, menyatakan penutupan dua gerainya di Pasaraya Blok M dan Pasaraya Manggarai bukan karena kalah bersaing dengan bisnis online. ”Kami belum melihat sejauh itu.”
Ke depan, ujar dia, pihaknya akan lebih selektif dalam memilih lokasi gerai. ”Kami optimalkan penjualan di lokasi potensial dan strategis. Hingga akhir tahun, kami juga masih akan membuka 1-3 gerai lagi, yaitu satu di Jawa dan dua di luar Jawa.”
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, mengatakan pangsa pasar yang diambil bisnis online baru sekitar 2 persen dari keseluruhan industri. "Online memang sudah mulai masuk, tapi penetrasinya belum besar. Sifatnya baru barang-barang standar," kata dia.
Berdasarkan catatan Aprindo, pertumbuhan industri retail pada semester pertama tahun ini hanya 3,7 persen, atau melambat dibanding periode yang sama 2016 yang bisa mencapai 9,7 persen. ”Tapi, ke depan, kami optimistis akan membaik,” katanya. Untuk meningkatkan performa industri, menurut dia, dibutuhkan dukungan, khususnya dari pemerintah.

Sumber : Tempo.Co
Hasil gambar untuk e retail


I Ketut Ade Dharma Putra
15110111050
MPB/6
Program Studi Manajemen Perhotelan
Universitas Dhyana Pura


www.undhirabali.ac.id

Senin, 07 Mei 2018

Perbedaan Website dan Search Engine

Website/Web Browser

Hasil gambar untuk web browser dan search engine

Website sendiri meupakan sebuah browser, yang digunakan untuk berselancar di dunia internet. Website menggunakan konsep www atau world wide web dalam membuaka lebih dari miliaran situs yang ada di dunia, hanya dengan sekali klik. Secara teknis, web browser adalah sebuah software atau perangkat lunak, yang digunakan untuk menampilkan data yang kita akses ke dalam komputer kita.

Cara Kerja dari sebuah web browser :
1.      User menyalakan komputer dan membuka web browser
2.      user mengetikkan alamat
3.      server mengirimkan data melalui jaringan
4.      Data yang kita akses muncul pada halaman web browser kita

Contoh web Browser Populer:
1.        Mozilla Firefox
Merupakan web browser yang dikembangkan oleh Mozilla. Saat ini penggunaan Mozilla sangat populer di kalangan user yang menggunakan sistem operasi Windows. Bahkan Browser ini adalah salah satu jenis Browser paling populer paling populer saat ini.
2.        Internet Explorer
Internet Explorer atau IE atau MSIE merupakan web browser yang dikembangkan oleh Microsoft. Meskipun begitu, penggunaan MSIE masih kalah dibandingkan dengan penggunaan Firefox atau Chrome.
3.        Google Chrome
Merupakan salah satu web browser yang banyak diminati oleh user. Web browser besutan Google ini dinilai lebih cepat dibandingkan web browser lainnya.
4.        Opera Mini
Opera mini merupakan web browser multi platform yang bisa anda gunakan pada berbagai jenis sistem operasi, bahkan hingga ke smartphone versi low end (bukan android ataupun iOS)

Search Engine

Hasil gambar untuk Search Engine

Sesuai dengan namanya, search engine merupakan mesin pencari. Search engine banyak digunakan untuk mencari informasi – informasi tertentu berbasis keyword. Jadi, apapun keyword yang anda masukkan, search engine akan memperlihatkan hasil dari berbagai jenis website yang memiliki informasi sesuai dengan keyword yang andaa masukkan. Untuk lebih jelas mengenai search engine, anda bisa membaca mengenai pengertian search engine .

Cara Kerja Search Engine :
1.      Masuk ke web browser anda
2.      lakukan search dengan menuliskan keyword
3.      search engine akan memberikan website yang relevan dengan keyword anda

Contoh Search Engine :
1.      Google Search
Merupakan search engine yang paling banyak digunakan. Hampir seluruh sumber referensi dan juga penggunaan kata kunci menggunakan search engine dari google.
2.      Yahoo Search
Yahoo search merupakan fitur search engine yang dimiliki oleh Yahoo!, namun masih kalah
pamor dengan google.
3.      MSN Search
Tak mau kalah, Microsoft pun menciptakan MSN search sebagai mesin pencari dari Microsoft, namun tentu saja penggunaannya masih kalah dengan google.



Kesimpulan :

Website/Web Browser
Search Engine
1. Web browser merupakan software yang berdiri sendiri
1. Search engine kebanyakan merupakan bagian dari sebuah web browser
2. Web browser digunakan untuk menjelajahi internet dan mencari situs dengan basis WWW
2. Search engine hanya bisa digunakan untuk mencari dengan basis keyword
3. Web browser memiliki beragam fitur yang memudahkan pencarian bagi usernya
3. Fitur dari search engine hanya terbatas pada pencarian link, gambar, dan juga video. Semua hasil pencarian hanya bisa diakses menggunakan web browser.

I Ketut Ade Dharma Putra
15110111050 
MP.B/6 
Program Studi Manajemen Perhotelan
Universitas Dhyana Pura