Sabtu, 24 Maret 2018

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia dan kaitannya dengan Bisnis di masa depan

Jumlah Pengguna Internet di Indonesia tahun 2017

Populasi penduduk Indonesia saat ini mencapai 262 juta orang. Lebih dari 50 persen atau sekitar 143 juta orang telah terhubung jaringan internet sepanjang 2017, setidaknya begitu menurut laporan teranyar Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII). Mayoritas pengguna internet sebanyak 72,41 persen masih dari kalangan masyarakat urban. Pemanfaatannya sudah lebih jauh, bukan hanya untuk berkomunikasi tetapi juga membeli barang, memesan transportasi, hingga berbisnis dan berkarya.
Berdasarkan wilayah geografisnya, masyarakat Jawa paling banyak terpapar internet yakni 57,70 persen. Selanjutnya Sumatera 19,09 persen, Kalimantan 7,97 persen, Sulawesi 6,73 persen, Bali-Nusa 5,63 persen, dan Maluku-Papua 2,49 persen.
Usia muda, banyak inovasi Internet tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari anak muda zaman sekarang. Sebanyak 49,52 persen pengguna internet di Tanah Air adalah mereka yang berusia 19 hingga 34 tahun. Kelompok ini mengabsahkan profesi-profesi baru di ranah maya, semisal Selebgram (selebritas Instagram) dan YouTuber (pembuat konten YouTube). Menjamurnya perusahaan rintisan digital atau startup pun sedikit banyak digerakan oleh kelompok usia ini, baik mereka sebagai pendiri atau konsumen. Di posisi kedua, sebanyak 29,55 persen pengguna internet Indonesia berusia 35 hingga 54 tahun. Kelompok ini berada pada usia produktif dan mudah beradaptasi dengan perubahan. Remaja usia 13 hingga 18 tahun menempati posisi ketiga dengan porsi 16,68 persen. Terakhir, orang tua di atas 54 tahun hanya 4,24 persen yang memanfaatkan internet.
Tingkat pendidikan dan level ekonomi Selain usia, faktor pendidikan memengaruhi penetrasi internet di Indonesia. Sebanyak 88,24 dari mereka yang menggenggam gelar S2 dan S3 terhubung dengan internet. Mayoritas lulusan S1 dan Diploma juga telah menggunakan internet, yakni sebanyak 79,23 persen. Di beberapa universitas dan akademi kejuruan, internet memang telah menjadi bagian penting dari proses belajar-mengajar. Contohnya, tugas dan ujian dikumpulkan lewat e-mail, bukan lagi berbentuk kertas. Mencari referensi pun kerap dari jurnal online atau e-Book, bukan buku-buku fisik. Dalam proses administrasi seperti pengambilan mata kuliah, evaluasi dosen, hingga survey di kampus juga sudah terhubung ke sistem online. Untuk yang tingkat pendidikannya sampai SMA/MA/Paket C, SMP/MTs/Paket B, SD/MI/Paket A, dan yang tidak sekolah, persentase pengguna internetnya secara berurutan 70,54 persen, 48,53 persen, 25,10 persen, dan 5,45 persen.

          Dari level ekonomi juga bisa dibedakan, di mana mayoritas pengguna internet berasal dari kelas menengah ke bawah. Dari 143 juta masyarakat Indonesia yang sudah terkoneksi internet, ada sekitar 62,5 juta masyarakat kelas menengah ke bawah yang menggunakan internet. Sedangkan masyarakat kelas atas sebesar 2,8 juta jiwa. 

Sumber :Kompas.com (https://tekno.kompas.com/read/2018/02/22/16453177/berapa-jumlah-pengguna-internet-indonesia.)

Lalu apa yang dapat dibayangkan tentang data diatas dikaitkan dengan bisnis yang akan datang ?


Melalui Data diatas kita dapat melihat bagaimana penduduk Indonesia sudah mulai berkembang pesat dalam menggunakan internet. Ini merupakan sebuat peluang bisnis, bnyak sekarang bisnis online berkembang di Indonesia seperti Gojek, Lazada, Traveloka, dll
Menurut saya beberapa bidang usaha ini merupakan bisnis menguntungkan yang dapat dikaitkan dengan perkembangan internet dimasa yang akan datang, yaitu :

Bidang Kuliner


Masyarakat Indonesia menyukai beranekaragam rasa dan bentuk makanan. Hal inilah yang membuat usaha kuliner berpotensi menjadi usaha yang menguntungkan ke depannya. Melalui hidangan nikmat dan pelanggan yang  fanatik, usaha di bidang ini tentu mampu bersaing dan bertahan, apalagi menjualnya lewat internet secara online, jadi konsumen tidak perlu repot-repot  untuk pergi keluar mencari makanan namun hanya tinggal memesan secara online seperti yang dilakukan perusahaan Gojek. Dimasa mendatang mungkin saja seluruh tempat yang menjual makanan dan minuman akan menjualnya secara online hingga konsumen diberikan pilihan bermacam-macam tanpa harus keluar rumah maupun kantor.



Bidang Fashion



Sama halnya dengan bidang kuliner, membuka usaha di bidang fashion  ini juga berpotensi besar untuk sukses di masa depan. Hal ini karena pakaian merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Bisnis fashion juga memiliki banyak kategori yang beragam untuk dikembangkan, seperti busana pria dan wanita, pakaian anak-anak, aksesoris, dan lain sebagainya. Toko-toko fashion online sudah banyak beroperasi di Indonesia, sebagai contoh Lazada, Bli-Bli.com, dll. Mereka menjual berbagai macam produk terbaru disana, konsumen dapat memilih berbagai jenis fashion yang mereka inginkan dengan harga yang murah. Dimasa mendatang konsumen mungkin akan lebih memilih membeli fashion mereka melalui online, lalu Mall-Mall hanya akan menjadi tempat rekreaksi saja.

Bidang E-Commerce


Pengguna internet di Indonesia semakin bertambah secara signifikan, hal inilah yang menyebabkan banyak online shop bermunculan. Anda bisa menjalani usaha ini sebagai pemilik online shop maupun sebagai penulis konten untuk mengisi website dan lain sebagainya. Tak hanya itu, sekarang banyak usaha lain yang turut memanfaatkan internet sebagai lapangan usaha sehingga memunculkan jenis usaha baru, seperti digital marketing maupun digital agency. Bisnis di bidang ini memang sangat menjanjikan karena dengan modal kecil Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Apalagi sekarang konsumen tidak hanya bisa menggunakan internet di komputer melainkan memakai smartphone sehingga transaksi menjadi lebih mudah. Dimasa mendatang orang akan lebih banyak menggunakan e-money untuk melakukan transaksi jual beli secara online daripada membayarnya dengan uang cash 

Bidang Pariwisata


Jika ditekuni secara serius, usaha di bidang pariwisata akan berpotensi besar di masa depan. Hal ini terbukti dari banyaknya pengunjung berbagai negara yang datang ke tiap pameran pariwisata yang diadakan oleh pemerintah Indonesia maupun perusahaan swasta. Bali merupakan destinasi wisata paling diminati oleh wisatawan lokal maupun asing. Selain mendatangkan keuntungan bagi pelaku usaha, bisnis yang mampu mendatangkan turis asing ini juga menyumbang pendapatan bagi negara. Kita bisa berkecimpung di bidang ini sebagai penyedia paket wisata, penyedia tiket, penyedia transportasi, pengelola tempat wisata, dan lain sebagainya dengan berbasis online, dengan kemudahan ini wisatawan akan lebih tertarik untung melakukan kegiatan wisatanya, sebagai contoh konsumen tidak perlu lagi memesan kamar pada hari tersebut ditempat melainkan melalui internet secara online dijauh hari sebelumnya. Selain itu penjualan melalui online memudahkan konsumen untuk melihat keadaan produk atau jasa yang dijual dengan harga yang sudah pasti.

Bidang Periklanan



Setiap usaha yang dijalani seseorang pasti membutuhkan promosi agar dapat berkembang. Bahkan langkah promosi ini kerap  memakan anggaran  paling besar dalam perencanaan bisnis. Maka bisa dipastikan bidang periklanan merupakan salah satu usaha menjanjikan di masa depan. Apalagi jika kita mampu mengembangkan ide yang inovatif dan kreatif dalam setiap karya. Tak harus memulai dengan langkah besar, kita bisa merintis bisnis ini melalui blog yang dikelola secara profesional.Bisnis periklanan juga banyak melalui media sosial dalam bentuk gambar maupun video.


I Ketut Ade Dharma Putra15110111050MPB/6Program Studi Manajemen PerhotelanUniversitas Dhyana Pura


www.undhirabali.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar