1. Definisi
Perilaku Konsumen
Pengertian
perilaku konsumen menurut para ahli:
a.
Menurut Schiffman dan Kanuk [2000]: adalah
proses yang dilalui oleh seseorang dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, & bertindak pasca konsumsi produk, jasa maupun ide yang
diharapkan bisa memenuhi kebutuhannya.
b.
Lalu menurut, Schiffman & Kanuk: Merupakan
studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber
daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan
barang atau jasa yang akan dikonsumsi.
c.
Dan menurut, John C. Mowen & Michael Minor :
perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) &
proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa
& pengalaman serta ide-ide.
Jadi dapat
disimpulkan perilaku konsumen adalah proses dan aktifitas saat seseorang atau
organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pemakaian, dan
pengevalusian produk atau jasa demi memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Perilaku konsumen merupakan berbagai hal-hal yang mendasari konsumen untuk
membuat keputusan pembelian produk atau jasa.
Perilaku
konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap diantaranya tahap sebelum
pembelian, pembelian, dan tahap setelah pembelian barang atau jasa. Pada tahap
sebelum pembelian konsumen biasanya melakukan pencarian informasi mengenai
produk dan jasa tersebut. Lalu pada tahap pembelian, konsumen melakukan
pembelian produk atau jasa. Dan pada tahap setelah pembelian, konsumen akan
melakukan konsumsi atau penggunaan produk, evaluasi kinerja produk atau jasa
tersebut, dan pada akhirnya akan membuang produk atau jasa tersebut setelah
digunakannya.
Apabila produk
tersebut lebih besar dari harapan konsumen, cenderung akan membuat konsumen
tersebut loyal terhadap produk yang dikonsumsi dan merekomendasikan kepada
konsumen lainnya. Sedangkan sebaliknya apabila produk tersebut kurang dari
harapan konsumen, cenderung akan membuat konsumen tersebut berhenti menggunakan
produk tersebut.
2. Definisi
Riset Pasar
Riset pasar
adalah sesuatu yang sangat penting dalam bisnis sebab dengan riset pasar akan
diketahui apa saja yang diperlukan pasar atau masyarakat dan juga mengetahui
para pesaing bisnis. Dengan diketahuinya apa saja yang dibutuhkan oleh pasar
dan juga pesaing yang ada dapat membuat produk ataupun jasa yang sesuai dengan
pasar dan dapat membuat produk atau jasa dapat bersaing di pasaran.
Dengan riset
pasar dapat diketahui pula siapa saja yang membutuhkan produk atau jasa yang
ditawarkan, dimana produk atau jasa tersebut di butuhkan,dan kualitas produk
seperti apa yang dibutuhkan para konsumen. Dan dapan juga diketahui seberapa
besar permintaan dan potensi permintaan, kapan permintaan tersebut memuncak dan
kapan permintaan tersebut menurun dari konsumen.
Sehingga akan
mempermudah saat merencanakan strategi bisnis dan dapat menghasilkan keuntungan
yang besar atau optimal. Bisa dibilang riset pasar adalah otak dalam berbisnis,
sebab inilah yang menentukan kemana langkah strategi dalam berbisnis. Itulah
definisi riset pasar dan tujuannya.
A.
Jenis-jenis riset pasar
1. Riset primer
Riset primer
adalah riset yang bertujuan mengumpulkan informasi atau data yang berasal dari
analisis penjualan terkini dan efektivitas yang sedang di peraktekan sekarang.
Riset ini memberikan informasi mengenai pesaing.
Cara dalam
melakukan riset ini:
·
Dengan interview atau wawancara baik langsung
(bertatap muka) atau tidak langsung (melalui telepon.).
·
Dengan survey.
·
Kuisioner (online/surat).
·
Diskusi kelompok untuk mengumpulkan sampel
konsumen atau pelanggan potensial dan mendapatkan umpan balik yang dari mereka.
2. Riset
sekunder
Riset sekunder
adalah riset yang bertujuan untuk menganalisis data yang sudah di terbitkan.
dengan data sekunder kamu dapat menemukan pesaing, membangun tolak ukur lalu
menidentifikasi segmen sasaran.
B.
Mengumpulkan data
·
Kuantitatif adalah kategori pengumpulan data
yang menggunakan analisis matematis dan membutuhkan ukuran sampel yang besar.
Hasilnya yaitu menerangkan perbedaan yang signifikan yang terlihat dalam
statistik, biasanya data ini digunakan untuk membantu dalam penyempurnaan
produk atau jasa.
·
kualitatif adalah kategori pengumpulan data yang
dapat membantu mengembangkan dan menyempurnakan metode kuantitatif. Data ini
dapat membantu pemilik bisnis baru atau bisnis kecil untuk menemukan
permasalahan yang dihadapinya, metode ini sering menggunakan teknik wawancara
untuk mempelajari mengenai pendapat, prinsip maupun kepercayaan para pelanggan.
C.
Metode yang sering digunakan dalam riset pasar
Dalam membuat
riset pasar, umumnya ada 3 (tiga) metode yang menjadi pilihan banyak pelaku
usaha bisnis. Berikut ini adalah metode-metode tersebut :
1. Kuisioner
Dengan cara
memberikan daftar pertanyaan mengenai data yang kamu perlukan untuk perusahaan,
dengan menyiapkan responden yang berasal dari konsumen atau pelanggan potensial
yang akan menjawab Kuisioner.
2. Riset Grup
Dengan cara
membentuk sekelompok orang dari populasi utama pasar potensial perusahaan.
Tugas mereka yaitu menyampaikan apa yang mereka perlukan, merasakan produk atau
jasa perusahaan dan memberikan pendapat mengenai produk atau jasa yang mereka
rasakan tadi.
3.Survey
Cara ini adalah
cara yang paling populer. Membuat survey dengan mengajukan beberapa pertanyaan
yang sederhana dan simpel mengenai produk atau jasa yang akan diriset. Survey
umumnya bersifat acak dan sering kali secara sukarela.
3. Definisi
CRM (Costumer Relationship Management)
CRM adalah
sebuah pendekatan baru dalam mengelola hubungan korporasi dengan pelanggan pada
level bisnis sehingga dapat memaksimumkan komunikasi dan pemasaran melalui
pengelolaan berbagai kontak yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan untuk
mempertahankan pelanggan dan memberikan nilai tambah secara terus-menerus
kepada pelanggan.
CRM (Customer
Relationship Management) mengombinasikan kebijakan, proses, dan strategi yang
diterapkan perusahaan menjadi satu kesatuan yang digunakan untuk melakukan
interaksi dengan pelanggan dan juga untuk menelusuri informasi pelanggan. Saat
ini, implementasi CRM hampir selalu menggunakan teknologi informasi untuk
menarik pelanggan baru yang menguntungkan, hingga mereka memiliki keterikatan
pada perusahaan.
Tujuan CRM dalam
Bisnis
a.
Meningkatkan hubungan antara perusahaan dengan
pelanggan yang sudah ada untuk meningkatkan pendapatan perusahaan.
b.
Menyediakan informasi yang lengkap mengenai
pelanggan untuk memaksimalkan jalinan hubungan pelangan dengan perusahaan
melalui penjualan secara up selling dan cross selling, sehingga dapat
meningkatkan keuntungan dengan cara mengidentifikasi, menarik serta
mempertahankan pelanggan yang paling memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
c.
Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk
menghasilkan pelayanan yang memuaskan dengan memanfaatkan informasi pelanggan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan sehingga dapat menghemat waktu pelanggan.
d.
Menghasilkan konsistensi dalam prosedur dan
proses menyalurkan jawaban kepada pelanggan.
Manfaat CRM dalam
Bisnis
a.
Mendorong Loyalitas
Dengan adanya konsistensi dan kemudahan dalam
mengakses dan menerima informasi, maka bagian pelayanan dapat memberikan
layanan yang lebih baik lagi kepada pelanggan dengan memanfaatkan berbagai
informasi penting mengenai pelanggan tersebut.
b.
Mengurangi Biaya
Dengan penerapan CRM, penjualan dan pelayanan terhadap
pelanggan dapat memiliki skema yang spesifik dan fokus, serta dapat menargetkan
pelayanan pada pelanggan yang tepat di saat yang tepat.
c.
Meningkatkan Efisiensi Operasional
Kemudahan proses penjualan dan layanan akan dapat
mengurangi risiko turunnya kualitas pelayanan dan mengurangi beban cash flow.
d.
Peningkatan Time to Market
Penerapan CRM akan memungkinkan perusahaan mendapatkan
informasi mengenai pelanggan seperti data tren pembelian oleh pelanggan yang
dapat dimanfaatkan perusahaan dalam menentukan waktu yang tepat dalam
memasarkan suatu produk.
e.
Peningkatan Pendapatan
Seperti yang telah disebutkan di atas, penerapan CRM
yang tepat akan meningkatkan loyalitas pelanggan, mengurangi biaya,
meningkatkan efisiensi operasional, dan peningkatan time to market yang pada
akhirnya akan berujung pada peningkatan pendapatan perusahaan.
I Ketut Ade
Dharma Putra
15110111050
MPB/6
Program Studi
Manajemen Perhotelan
Universitas Dhyana
Pura
www.undhirabali.ac.id