Minggu, 08 April 2018

Perbedaan Antara E-Commerce dengan E-Business

Di jaman teknologi yang sedang berkembang seperti saat ini, banyak sekali bidang-bidang teknologi baru yang mulai bekembang. Salah satu adalah bidang bisnis dan marketing. Saat ini, bidang bisnis sangat berkembang, dipadukan dengan perkembangan teknologi informasi, menjadi e-business dan e-commerce. Ada banyak sekali manfaat dari perkembangan e-business dan e-commerce ini. Dengan memanfaatkan perkembangan jaringan komputer yang dari waktu ke waktu ini semakin canggih, maka akan menjadi peluang yang cukup menjanjikan dalam bidang bisnis apapun. Pada dasarnya, e-commerce dan e-business memiliki beberapa perbedaan. Berikut  penjelasannya
E-Commerce
E-commerce berasal dari kata e yang merupakan kependekan dari electronic, dan commerce, yang berarti transaksi komersial. Apabila digabungkan, maka e-commerce bisa disebut sebagai sebuah proses transaksi komersial yang menggunakan fasilitas elektronik.
Sistem e-commerce mulai berkembang pesat pada era 90-an, ketika jaringan komputer dan internet sudah mulai masuk ke dalam masyarakat. Situs e-commerce yang pertama adalah milik yahoo, dan beberapa situs lainnya. E-commerce menawarkan banyak barang kebutuhan sehari-hari, melalui jaringan internet, yang tentu saja sangat memudahkan user dalam memperoleh kebutuhan dengan menggunakan manfaat jaringan komputer secara lebih luas.
Ciri – Ciri dari E-Commerce :
  1. E-commerce menggunakan prinsip jual beli dan transaksi elektronik, seperti transfer dana, baik dana uang virtual maupun dana berupa uang asli menggunakan rekening Koran
  2. E-commerce melayani proses pemindahtanganan suatu barang, yang dalam hal ini lebih populer dengan istilah proses jual beli barang di dalam situs e-commerce.
  3. E-commerce memiliki prinsip jual beli barang, dimana setiap situs e-commerce hanya berfokus pada kegiatan jual beli barangnya saja, dan proses transaksi serta perputaran uang hasil jual beli saja.
  4.  E-commerce bisa berbentus situs web dengan alamat yang berdiri sendiri, ataupun model toko online yang menggunakan media sosial yang gratis. (baca juga: manfaat facebook)

Contoh dari E-Commerce :
C2C
Startup C2C menghubungkan antara Customer to Customer. Di Indonesia, ada TokoBagus, Tokopedia, Kaskus, Berniaga, dan sebagainya. Kaskus dan tokopedia itu lebih seperti marketplace karena mereka memberi tempat untuk melakukan penjualan dan pembelian, sedangkan tokobagus dan berniaga itu lebih ke ad listing karena yang mereka jual di sana adalah iklan.
Salah satu pendatang baru di C2C Indonesia adalah sribu. Sribu adalah marketplace untuk desain dimana designer-designer diberi sayembara untuk membuatkan desain tertentu untuk client. Bagi yang menang akan mendapatkan sejumlah hadiah termasuk uang. Rumah.com juga C2C karena mereka adalah marketplace untuk property. Jadi, C2C itu bukan hanya e-commerce yang menjual barang saja, tetapi juga menjual jasa.
B2C
B2C menghubungkan Bussiness dengan Customer. Startup memiliki stok barang sendiri dan menjualnya ke pengunjung website itu. Jumlahnya tidak sebanyak jenis C2C. Contoh dari jenis startup e-commerce ini adalah Bhinneka dan Lazada.
Contoh lain dari B2C adalah Dinomarket. Dinomarket ini tergolong unik karena mereka memiliki pelayanan pesan pagi antar sore dan Dinomarket memiliki 2 jenis e-commerce, yaitu B2C (Dinomarket) dan C2C (Pasardino)
B2B
B2B menghubungkan Business to Business. Contoh startup e-commerce jenis ini adalah shopify yang memfasilitasi penggunanya untuk membuat toko online bagi yang ingin berjualan. Selain itu ada indotrading dimana pengguna bisa membuka toko onlinenya sendiri.

Pengertian E-Business
E-business merupakan salah satu bagian dari perkembangan teknologi internet dan juga teknologi jaringan komputer. Mungkin sebutan e-business masih tidak sepopuler istilah e-commerce. Namun demikian, ternyata, e-business, secara disadari oleh tidak, memiliki peranan yang penting bagi seluruh proses transaksi jual beli yang ada di dalam sebuah layanan e-commerce.
Hal ini disebabkan karena layanan e-business ini merupakan sebuah layanan bisnis, yang berarti memiliki cakupan wilayah yang sangat luas, tidak hanya penjualan, namun juga termasuk di dalamnya proses produksi, proses marketing dan pemasaran, jaminan after sales, hingga pengembangan suatu produk.
Pengembangan ini dapat dipasarkan melalui situs website perusahaan, dan disinilah fungsi website bagi perusahaan yang selain menjadi sarana informasi dan pemasaran global dapat dijadikan suatu gagasan untuk mengembangkan produk dan feature lainnya dari perusahaan untuk mendapatkan kolega, bukan hanya dari pasaran nasional bahkan internasional.
Secara garis besar, e-business merupakan sebuah bentuk bisnis yang dikembangkan dan juga ditempatkan pada sebuah sistem elektronik (yang dalam hal ini merupakan jaringan komputer dan jaringan internet). Seorang pebisnis yang bermain di bidang e-business akan concern dengan pengembangan bisnisnya melalui sistem jaringan komputer dan jaringan internet. Biasanya, sistem e-business ini mencakup all in one, dimana seluruh proses transaksi, marketing, dan lain-lain menjadi satu.
Ciri – Ciri dari E-Business :
  1. E-business memiliki cakupan program yang lebih luas, tidak hanya tefokus pada proses transaksi jual beli saja.
  2.  E-business biasanya memiliki sebuah kantor pusat ataupun kantor perwakilan untuk memanage seluruh bisnis elektronik yang dikembangkan.
  3. E-business memiliki banyak sekali fitur yang sangat lengkap, mulai dari tim pemasaran, tim IT dan maintenance, dan sebagainya.
  4.  E-business dapat dilihat atau dipandang sebagai keseluruhan bagian dari sebuah situs yang menawarkan fasilitas e-commerce.
Contoh dari E-Bussiness :

Pada dasarnya, contoh  pada e-commerce diatas bisa dimasukkan ke dalam e-business, karena memiliki struktur tersendiri. Ketika kita melihat keseluruhan sistem dari situs e-commerce tersebut, maka keseluruhan elemen dari situs e-commerce bisa kita masukkan ke dalam bagian e-business.

Lalu Apa Perbedaan Antara E-Bussiness dan E-Commerce ?

Pada dasarnya, e-commerce dan juga e-business bisa kita bedakan dengan sangat mudah. Hampir semua e-commerce adalah bagian dari e-business, jadi tidak salah apabila kita menyebutkan banyak toko – toko online sebagai bentuk dari e-commerce ataupun e-business. Namun demikian, tetap ada sebuah perbedaan antara kedua layanan yang berada di dalam jaringna internet ini, yaitu : 

  1. E-business mencakup area yang sangat luas, mulai dari pembangunan modal, sumber daya manusia, sumber daya teknologi, proses marketing dan pemasaran, manajemen perkantoran, proses audit, dan segala macam elemen lainnya. Sedangkan, e-commerce hanya berfokus pada proses jual beli atau pemindahtanganan yang dilakukan melalui proses transaksi secara elektronik di sebuah situs.
  2. E-commerce merupakan bagian kecil dari sebuah e-business. Ibaratnya, apabila kita ibaratkan sebagai tubuh manusia, e-business adalah seluruh tubuh manusia, sedangkan e-commerce hanyalah bagian tangan kiri atau tangan kanan manusia saja.
  3. E-commerce hanya membutuhkan spesifikasi dan jga kemampuan analisa dari segi penjualan dan transaksi saja. Sedangkan e-business membutuhkan pertimbanan matang dari berbagai aspek, mulai dari aspek pemasaran, produksi, dan sebagainya.
Sumber : dosenit.com & jogjadigitalvalley.com


I Ketut Ade Dharma Putra
15110111050 
MP.B/6 
Program Studi Manajemen Perhotelan
Universitas Dhyana Pura

www.undhirabali.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar